"Dokter, bagaimana kondisi adik saya Jaeta!?" Talya langsung bersuara mewakili rasa penasaran mereka yang sejak tadi menunggu.
"Ada beberapa permasalahan yang tadi sudah kami coba atasi, akibat beberapa pukulan keras tulang bahu Jaeta mengalami pergeseran. Tapi yang paling mengkhawatirkan adalah..." dokter mulai menjelaskan kondisi Jaeta yang tadinya belum sempat dijelaskan karena lebih memilih mengambil tindakan secepat mungkin mengingat kondisi Jaeta yang sangat darurat jika tidak segera ditangani.
"Apa dokter!?" desak Jeni karena dokter tidak menyelesaikan kalimatnya.
"Jaeta mengalami cedera berat di bagian kepala, kami sudah coba berikan penanganan maksimal namun untuk hasilnya kami belum bisa simpulkan. Jaeta belum sadarkan diri dan dia harus melalui masa-masa kritis ini terlebih dahulu, kita harus tunggu. Saya mohon doa dari keluarga agar Jaeta bisa melewati masa kritis ini."