"Jae, lagumu akan rilis malam ini, besok sudah ada banyak wartawan yang ingin wawancara, kamu siap-siap karena sepertinya orang-orang antusias menunggu comeback kamu setelah masalah kemarin." Erik bicara tanpa mengubah posisinya memperhatikan layar komputer dihadapannya.
Dahi Erik mengerut karena tak ada jawaban yang ia dapatkan selain bunyi AC yang terdengar keras karena saking heningnya. Ia memutar kursinya melihat Jaeta yang ternyata melamun dengan posisi tiduran di atas sofa menatap langit-langit studio.
"Jae, ada masalah?" Erik bangkit dari posisinya untuk mendekati Jaeta.
Jaeta tersadar, "bukan apa-apa."
"Sepertinya kamu tidak ingin cerita, memangnya apa lagi yang kamu pikirkan? Udah punya agensi sendiri, bisa rilis lagu ciptaan sendiri sesuai keinginan kamu, semuanya lancar, bahkan masalah Anala fansmu terlihat aman dan sudah tidak masalah dengan orang tua kalian lagi kan?" heran Erik bersandar di sofa memperhatikan Jaeta.