Waktu cepat berlalu, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Sudah waktunya Rayyan untuk meninggalkan putra-putrinya. Ada perasaan sedih yang teramat sangat ia rasakan saat ini. Mungkin ini adalah pertemuan pertama dan terakhir bagi Rayyan dan putra-putrinya.
Rayyan menciumi Axel dan Aqila bergantian. Air mata yang menetes saat mencium Axel dan Aqila. Berat rasanya untuk meninggalkan putra-putrinya. Tetapi dia sudah membuat kesepakatan dengan Arumi. semoga saja Allah membuka pintu hati Arumi untuk memaafkannya suatu hari nanti. Untuk saat ini dia hanya berusaha untuk mengalah dan menuruti semua kemauan Arumi.
"Papa pulang dulu ya, Nak. Entah kapan kita akan bertemu lagi. Semoga kalian jadi anak yang sholeh, sholehah ya." Rayyan kembali mencium Axel dan Aqila bergantian yang sekarang berada di gendongan Bu Fatma dan Bu Ema. Axel dan Aqila entah kenapa tidak mau tidur. Tangan Axel bergerak seolah ingin menyentuh Rayyan. Arumi belum juga mau keluar dari kamar.