Rumah Arsya memang sedang dirundung duka. Sejak kepergian mamanya kemarin, semua anggota keluarga merasa sangat kehilangan. Meski Lidya banyak meninggalkan luka di hati Arsya dan Keisha, dan tentu saja Ramli, namun tetap saja kesedihan itu masih ada. Hasil autopsi menyatakan kalau Lidya keracunan obat penenang. Hal itulah yang membuat anggota keluarga merasa kasihan dengan Lidya.
"Papa, sudah mengikhlaskan Mama?" tanya Arsya saat mereka berempat duduk di ruang tengah. Ada dirinya, Ramli, Keisha dan Rizal.
"Sudah, Sya. Papa tidak mau menyulitkan jalan Mamamu. Papa hanya merasa bersalah karena sebagai suami belum bisa membimbing mamamu ke jalan yang benar. Itu yang Papa sesali. Dan yang paling papa sesali adalah Papa tidak berada di samping Mamamu saat meregang nyawa. Dia pasti kesepian." Mata Ramli mengeluarkan airmata.