"Apa iya, jika aku sabar, maka kamu tidak akan pergi meninggalkan aku?" tanya Sean dengan wajah memelas. Jessi duduk di samping Sean dan menggenggam tangan kanan Sean. Dan sedikit menyunggingkan senyumnya.
"Selama kakak kuat dan bertahan. Selama itu aku tidak akan pergi!" tutur gadis itu dengan senyuman yang membuat hati sean menjadi begitu lega.
Pria itu sungguh tenang mendengar ucapan kekasih hatinya.Tiba-tiba saja ada telepon masuk dari seseorang. Dan terlihat itu adalah telepon dari Mama Erika. Betapa jessi terkejut melihat nama Mama Erika tertera di layar ponselnya.
"Ya Tuhan, Mama Erika." wajah Jessi terlihat begitu pucat.
"Angkat saja, katakan kamu sedang bersamaku!" ucap mbak Yayu.
"Baiklah mbak," lalu Jessi menerima panggilan telepon dari Mama Erika. "Hallo Ma."ucap Jessi dengan tubuh yang bergetar. Jessi begitu ketakutan, takut ketahuan kalau dirinya sedang bersama dengan Sean.