"Ya ampun Sayang, kenapa harus menangis seperti itu. Mama sayang sama Jessi, kasih sayang Mama tulus. Jangan menangis sini, biar Mama peluk sayang." Mama Erika dengan perlahan memeluk Jessi dengan penuh kasih sayang.
Wanita paruh baya itu benar-benar menyayangi calon menantunya tulus tanpa pamrih. Mama Erika memang menginginkan seorang anak perempuan hadir dalam kehidupannya. Tetapi Tuhan mengatakan hal lain, Tuhan memberikan sepasang jagoan. Mama hanya bisa memiliki dua orang anak laki-laki saja, karena itu Jessika telah dianggap sebagai putrinya sendiri.
KehadiranJessika buat Mama Erika menjadi sebuah anugerah tersendiri. begitupula dengan kehadiran Mama Erika untuk Jessika. Mereka berdua begitu bahagia bisa di pertemukan dengan hal seperti ini. Semakin sayang perasaan Jesi terhadap sang Mama. Padahal cuma calon mertua saja bukan ibu sendiri, tetapi Mama Erika benar-benar sangat menyayangi apa adanya.