"Aku selalu serius melakukan sesuatu Dila. Padang hanya batu loncatan untukku. Kedepannya mungkin kita akan tinggal di Jakarta dan kamu akan pindah tugas. Istri harus ikut kemanapun suaminya pergi. Itu jika kamu ingin jadi istri solehah, kalo tidak mau ya aku tidak memaksa."
"Aku tidak bisa berkomentar. Terserah abang mau berpolitik apa tidak," balas Dila menyerah.
Sejujurnya Dila tak suka Bara terjun ke dunia politik, tapi Dila tak bisa mencegah karena Bara sudah berpolitik sebelum mereka menikah. Bagi Dila dunia politik sangat kejam dan penuh sandiwara. Banyak kepalsuan. Kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan.