Bara sudah sampai di Bandara Internasional Minangkabau. Bara segera melakukan check-in karena rombongannya sudah menunggu di ruang tunggu. Pesawat akan lepas landas dalam waktu 45 menit.
Saat tiba di kursi tunggu tak sengaja Bara berpapasan dengan Hadi.
"Pak Bara," sapa Hadi dengan wajah memucat.
Hadi bak ketakutan seperti nampak hantu ketika melihat Bara. Ia gemetaran dan keringat dingin. Reaksi Hadi melihat Bara seperti hantu menjadi perhatian oleh anggota DPRD kota dan provinsi. Kebetulan DPRD kota dan provinsi melakukan kunker ke Jakarta dan satu pesawat.
Bara tak menggubris Hadi, lebih memilih duduk. Ia masih kesal dan marah dengan kelakuan Hadi pada sang istri.
"Kenapa Pak Hadi ketakutan melihat anda?" tegur Eri membuka obrolan.
Eri anggota DPRD provinsi dan merupakan papa Stevi. Bara cukup akrab dengan Eri karena sedari awal hanya Eri yang menerima posisinya sebagai ketua DPRD provinsi.
"Dia berani menghina istri saya ketika ambil uang di bank."