Zico membawa istrinya ke rumah sakit. Dian segera ditangani dokter Uty. Dokter itu teman Bara dan juga dokter yang menolong Rere ketika melahirkan Leon. Meski bukan anak pertama Zico tetap saja panik di depam ruang operasi. Dian terpaksa di operasi karena air ketubannya sudah kering.
Bara dan Rere merasa bersalah. Ulah mereka membuat Dian menjadi stress dan pecah ketuban dini. Bara dan Rere ikut ke rumah sakit bersama Dila. Mereka juga menunggu di depan ruang operasi.
"Apa yang kalian katakan pada Dian?" Dila mencecar suami dan adik iparnya.
"Enggak ada sayang." Bara tetap saja menggoda istrinya. Tanpa tahu malu Bara menyentuh bokong Dila.
"Jangan mulai Bar. Nanti aku marah." Dila memukul tangan suaminya.
"Bisa jelaskan pada aku Re?" Dila menatap adik iparnya.
"Ada kesalahpahaman antara kami dengan teteh Dian. Kak aku boleh bertanya?"
"Apa?"