Rere segera membawa Leon masuk ke dalam rumah. Ia takut jika Angga nekat dan datang ke rumah. Rere tak mau jika Angga bertemu Herman atau Ainil. Bisa gawat jika semuanya terbongkar. Rere sengaja tutup mulut soal ayah kandung Leon dari keluarganya.
"Mommy mandi dulu ya nak. Kamu sama mbak dulu ya," ucap Rere seraya merunduk, menyamakan tingginya dengan Leon. Ia melirik pengasuh Leon agar membawa anak itu bermain di taman belakang.
"Leon sini ikut mbak," ucap Ami, pengasuh Leon.
Rere pun pergi menuju kamar. Ia tutup pintu kamar dengan rapat. Ia melirik ke jendela dan melihat mobil Angga masih terparkir di seberang jalan rumah.
"Ternyata Angga mengikutiku. Kenapa dia bisa masuk? Bukankah tidak bisa sembarang orang masuk? Kok satpam biarin aja?" Rere gusar. Ia raih telepon yang terletak di atas meja. Ia menghubungi satpam komplek.
"Pak ini saya Rere blok D1. Saya mau tanya kenapa Bapak biarin laki-laki pake mobil camry masuk ke dalam komplek dan parkir di depan rumah saya?"