Cuaca Singapura mendadak hujan. Petir menyambar-nyambar disertai badai. Semenjak Bara sadar dari koma ia tak mau dijaga Dian ketika malam. Menurutnya tidak seharusnya Dian menemaninya. Dian lebih baik beristirahat di rumah. Jadi jadwal untuk menjaga Bara diganti. Dian dari pagi hingga sore, Herman dari sore hingga pagi.
Malam ini Dian sendirian di rumah. Zico belum pulang karena pria itu masih sibuk bekerja. Hari sudah menunjukkan pukul sembilan malam, namun belum menunjukkan tanda-tanda kepulangan Zico.
Dian biar asyik menonton televisi di ruang tengah. Karena hanya seorang diri, Dian melepas jubah tidurnya dan memperlihatkan tubuh seksinya. Dalamannya tanpa lengan dan celana pendek setengah paha. Meski diluar hujan dan badai, namun ia kegerahan.
Dian mengambil ponsel lalu menghubungi Zico.
"Lo ada dimana?" Tanya Dian ketika teleponnya tersambung.
"Gue ada di depan komplek. Mobil tiba-tiba mogok. Ini lagi diperbaiki," balas Zico terengah-engah.