Bara sedang melatih otot tangan dan kakinya. Meski ia bisa langsung jalan setelah bangun dari koma, namun jalannya masih tertatih-tatih. Bara masih bertanya-tanya kejadian apa yang membuatnya berakhir di rumah sakit. Bara tersenyum mengikut arahan trainer. Wanita keturunan Chinese itu mengajarinya dengan sabar. Setelah berlatih cukup lama, Bara diberi kesempatan untuk istirahat.
"Apa aku boleh bertanya?" Ucap Bara dalam bahasa Inggris yang fasih pada sang perawat.
"Ya silakan."
"Berapa lama aku berada disini?"
"Maksudnya?" Sang perawat mengernyitkan dahi.
"Sudah berapa lama aku tertidur hingga aku sadar seperti ini."
"Sudah tiga bulan. Anda dibawa kesini dengan kondisi kritis. Sisa peluru masih bersarang di kepala anda.
"Peluru?" Bara terhenyak mendengar penjelasan perawat.
"Apa aku ditembak?" Lanjut Bara.
"Iya tuan. Anda ditembak."
"Berarti keajaiban aku bisa sadar?"