"Sepertinya G sangat mencintai lo," ucap Zico ketika mereka di dalam mobil. Zico mengajaknya bicara seraya menyetir mobil. Pandangannya lurus ke depan. Zico merasa ketakutan jika G merebut Dian darinya.
"Biarkan saja. Jangan diambil hati omongan pria gila itu. Gue malah khawatir sama lo Zi. Gue yakin jika dia akan berusaha menyakiti lo lagi."
"Lo khawatir sama gue?" Tanya Zico bahagia. Pria itu seperti mendapatkan pelepas dahaga.
"Gue khawatir aja dia akan mengulangi perbuatannya."
"Tidak akan lagi Dian. Gue janji."