Dila menangis tersedu-sedu sambil memeluk kakinya. Ini sudah hari ketiga Dila dikurung dalam kamar. Dia tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain karena handphonenya dirampas Iqbal. Telepon paralel dalam kamar juga telah diputus sambungannya. Ayah dan Iqbal benar-benar ingin memisahkan Dila dan Bara.
Dila bingung, bagaimana dengan pekerjaannya? Pasti orang MBC akan kebingungan dan marah karena dia tiba-tiba saja menghilang. Dila masih mempunyai tanggung jawab yang besar pada kantor. Banyak kredit yang belum terealisasi dan pekerjaan yang tertunda.Tak hanya itu Dila juga merindukan Bara.
Bagaimanakah kabar Bara? Apakah suaminya tahu jika dia telah dikurung oleh orangtua dan juga kakaknya? Apa Bara mencarinya?
Suara pintu dibuka dari luar mengalihkan perhatian Dila. Ia melihat Lusi datang membawa makanan. Dila membuang muka karena tidak mau melihat bundanya. Teganya Lusi bekerja sama memisahkannya dengan Bara. Mereka menghamiki suaminya begitu saja tanpa bisa memahami posisinya.