Satu pukulan keras tanpa ampun membuat Bara terhuyung. Baru saja bangkit pria itu kembali dipukul dengan keras.
"Iqbal bisa gue jelasin sama lo." Bara berusaha memberi penjelasan pada sang kakak ipar. Bukannya tak mau melawan namun Bara tak ingin suasana semakin panas dan tak kondusif.
Satu tendangan Iqbal jejalkan hingga Bara tersungkur ke lantai. Bara memegangi perutnya yang sakit akibat tendangan Iqbal. Pria itu mendekat seraya memegang kerah baju. Bara memandang Iqbal sendu. Ada setitik pengharapan di matanya agar Iqbal mau mendengarkan penjelasannya.
"Iqbal dengerin gue dulu." Bara kembali mencoba memberi penjelasan.
"Enggak ada lagi yang harus gue dengar dari mulut lo. Mimpi apa adik gue punya suami bajingan kayak lo. Dari kecil gue enggak pernah bikin adik gue nangis Bar. Lo orang pertama yang membuat adik gue menangis. Sampai kapan pun gue enggak sudi punya adik ipar kayak lo. Sampai napas gue berhenti enggak akan gue biarin Dila menderita hidup sama lo."