"Apa maksudmu?" Bara tak dapat menyembunyikan kekagetannya. Dila pun bersikap demikian. Menyayangkan tindakan Dian yang tanpa perhitungan.
"Bos harus menyelamatkan aku," pinta Dian histeris menggenggam tangan Bara. Dila mendelik tajam ketika Dian menyentuh suaminya. Ada kecemburuan menyergap hatinya.
"Bos selalu bilang jika aku adiknya bos. Kali ini tolong selamatkan aku sebagai seorang kakak." Dian ketakutan. Ia ketakutan bukan karena ditangkap polisi namun ketakutan karena Zico akan mengambil Alvin. Jika ia di penjara Zico memiliki kesempatan untuk mengambil hak asuh Alvin.
"Jelaskan padaku bagaimana kamu menganiaya Zico?"
"Aku datang ke kantornya lalu memukulnya. Aku bahkan mematahkan tulang tangannya," ucap Dian membuat Dila bergidik ngeri.
Wanita macam apa Dian hingga bisa bertindak sadis seperti itu?
"Wajahku terekam CCTV bos." Dian menambahkan.
Bara memijit pelipisnya. Menyayangkan tindakan Dian dan merusak rencana mereka.