"Mami, tante lebih baik aku tunggu di bawah saja. Kalian silakan bicara," ucap Alvin undur diri. Bagaimana pun dia tak kuat melihat kebencian Dian pada ayah biologis. Alvin sudah dewasa untuk anak berumur empat belas tahun. Alvin bukannya tidak tahu jika Dian masih merasa trauma dengan kejadian yang menimpanya. Jika saja Dian tak mengalami pemerkosaaan kala itu mungkin Alvin tidak akan terlahir ke dunia ini.
"Pergilah. Jangan jauh-jauh Alvin." Dian memberikan izin sekaligus mengingatkan.
Anak remaja itu segera turun ke bawah meninggalkan Dila dan Dian.
"Anak itu sudah dewasa sebelum waktunya," ucap Dila setelah Alvin pergi.
"Kamu benar Dila dan aku merasa bersalah padanya."
"Merasa bersalah telah mengabaikannya selama ini?" Dila ingin tahu isi hati Dian.
"Ya. Aku merasa bersalah. Jika tidak ada kak Fatih mungkin aku masih membenci anak itu sampai sekarang."