"Kita tidak akan membiarkan Zico begitu saja. Dia telah merusak masa depan kita berdua. Apa yang aku lakukan pada Sisil tak sebanding dengan apa yang dia lakukan pada kita. Kamu menjadi ibu di usiamu yang baru enam belas tahun. Aku mengalami trauma hingga aku menyukai pria. Kesalahan dia terlalu fatal. Aku yakin dia kembali ingin menyakiti kita lagi. Tidak akan aku biarkan dia menang untuk kali ini."
"Sama bos. Dia telah membuat kita menderita. Kesalahan dia tidak mudah untuk kita maafkan. Aku bahkan ingin menyiksa dia sebelum dia mati bos. Dia menjadikan aku budak seks selama berhari-hari. Aku masih remaja kala itu namun dia tak berperasaan menggauliku berkali-kali. Gara-gara dia aku harus melahirkan Alvin di usia remaja dan membenci anak itu."
"Benar Dian. Kita harus waspada dan tidak boleh gegabah. Kita harus melindungi keluarga kita dari dia. Andaikan dia benar pemilik rumah sakit Harapan yang baru, rencana kita harus terlaksana."
"Baik bos."