"Kok lo baru tahu?" Egi penasaran dengan kisah hidup Zico.
"Selama ini gue kabur bro ke luar negeri untuk menghindari hukuman. Gue dan mantan istri tinggal di Singapura makanya enggak tahu."
"Gimana ceritanya lo bisa bebas dari jeratan hukum. Berat lo kasusnya memperkosa. Teman gue kerja di lapas bilang napi yang paling suka dipukul dan disiksa itu napi yang memperkosa."
"Gue mengkambinghitamkan anak buah gue kala itu. Mereka mau di penjara asal kehidupan keluarga mereka terjamin. Orang tua gue menyanggupinya. Gue masih sering bolak-balik ke Indonesia ngurus bisnis keluarga dalam rentang waktu lima belas tahun itu."
"Apa yang akan lo lakukan setelah tahu punya anak dari perempuan itu? Mau menikahinya?"
"Menikah?" Zico tersenyum miris. "Tidak mungkin ada pernikahan Egi. Dia pasti sangat dendam sama gue. Bahkan dia sudah mempersiapkan diri jika gue kembali."
"Mempersiapkan bagaimana?"
"Dia bahkan sudah melatih dirinya untuk membunuh gue?"
"Kok lo bisa tahu?"