"Iya ini lagi dengerin Dil."
"Aku hanya butuh sendiri. Menenangkan jiwa dan pikiranku uni. Pulang ke rumah akan jadi masalah makanya aku kesini. Apa salahnya sesekali menginap disini? Sejak aku membelinya belum pernah tidur sehari pun disini. Hanya membeli perlengkapan rumah ini."
"Gapapa investasi Dil. Apa Bara memberikan kamu waktu untuk sendiri?"
"Tidak. Dia ingin aku kembali padanya."
"Berikan dia kesempatan karena dia layak mendapatkannya."
"Aku hanya butuh waktu uni untuk menata hatiku. Aku ingin dia mengerti, tapi dia selalu memaksakan egonya padaku."
"Dan memaksa kamu hingga kamu keramas?"
"Maksudnya uni?"
"Memaksa kamu berhubungan intim?" Tembak Naura dengan bahasa vulgar.
"A-anu," jawab Dila ambigu dan salah tingkah.
"Anu kamu juga menikmatinya bukan?" Goda Naura mentertawai Dila.
"Uni, aku malu." Dila menutup wajahnya.
"Habis bertengkar hubungan suami istri lebih hot Dil." Naura lagi-lagi memancing Dila.