Semenjak pertemuan terakhir dengan Clara. Egi sudah tak berhubungan lagi dengannya. Ia tak merasa kehilangan karena memang tak ada cinta untuk wanitanya itu. Untuk saat ini Egi bisa bernapas lega karena belum ada tindakan dari Bara atau pun Dian.
Egi melangkahkan kakinya menuju klub Vegi untuk berkumpul dengan komunitasnya. Sebagai member lama Egi dapat masuk klub tanpa pemeriksaan yang ketat. Egi naik ke lantai empat tempat komunitas nongkrong. Para gay sibuk memadu cinta diruangan itu.
Tak perlulah author jelaskan nanti kalian pada jijik. Hehehehehehe.
Egi duduk di meja bartender meminta minuman. Seperti biasanya sang bartender bernama Kevin menyediakan minuman kesukaan Egi.
"Kenapa bos? Suntuk gitu?" Kevin menanyai Egi. Mereka sudah mengenal satu sama lain karena Kevin sudah bekerja selama tiga tahun. Kevin pun seorang gay dan memiliki kekasih.
"Gue sakit hati sama Clara." Egi bercerita dengan wajah penuh amarah. Gelas dalam genggamannya seakan diremukkan.