Ana menjerit-jerit kehilangan Peter dan merasa dikhianati Tuan. Ana melempar mayat Andrew ke laut. Ia juga membuang senjatanya. Ana kembali ke mansion menggunakan helikopter. Matanya menghitam, maskara yang ia pakai luntur karena menangis.
Ana merasa kecewa. Setelah mengabdi dan setia pada Tuan ia malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Tuan dengan tega memerintahkan Andrew untuk membunuh Peter.
Ana sudah mendapatkan cara untuk membebaskan Peter namun sebelum rencana dijalankan, Andrew sudah membunuh Peter. Ia kalah cepat dengan Andrew, tak pernah menduga jika Andrew akan nekat membunuh adiknya.
Ana putus asa dan perasaannya hancur. Saat ini mereka sudah menjadi buronan polisi. Ia tidak bisa mengambil jasad Peter dan menguburkannya dengan layak. Jika ia nekat datang mengambil mayat Peter dipastikan polisi akan menangkap mereka dan identitas Tuan akan terbongkar. Jika itu terjadi Tuan akan menghabisi semua orang yang tinggal di mansion.