Ciuman mendadak Bara membuat Dila kaget dan shock. Matanya terbuka lebar saat Bara mencoba melesakkan lidahnya dalam mulut Dila seperti yang pernah Bara lakukan sebelumnya. Jantung Dila berpacu lebih cepat. Kecemasan luar biasa tengah menyergap perasaan Dila. Membuat keringat dingin ke luar dari pori-pori kulitnya. Ia takut orang menggerebek mereka dan mengarak keliling kampung. Dila lupa jika ia berada di pulau Rottnest yang menjunjung kebebasan bukan Padang yang masih kuat dalam menjalankan adat dan istiadat.
"Bara lepaskan," ucap Dila dengan suara tercekat karena mulutnya di bungkam mulut Bara. Ia memukul dada Bara agar melepaskan ciumannya.
Pukulan Dila terlalu kuat sehingga Bara melepaskan ciumannya.
"Kau tidak tahu malu," kata Dila memarahi Dila.
"Tidak tahu malu bagaimana?"
"Kamu menciumku di tempat umum. Tidak malu dilihat orang?"