Dengan raut wajah malas dan tak semangat Dila mengekori Bara yang memimpin jalan menuju ke mobil. Dengan sok romantic Bara membukakan pintu untuk sang istri.
"Silakan masuk sayang." Bara mengulas senyum. Ia bahagia bisa bertemu dengan sang istri dan kerinduannya terobati.
Dengan ekspresi kesal Dila masuk ke dalam mobil. Bara menutup rapat pintu mobil setelah itu ia naik mobil dan membawa Dila berkeliling kota Perth. Satu jam berlalu, namun tak ada pembicaraan di antara mereka. Dila yang awalnya sabar menunggu agar Bara mulai bicara lama-lama kesal juga.
"Katanya kau mau bicara? Cepatlah bicara! Jangan membuang-buang waktuku." Ujar Dila habis kesabaran. Ia tidak betah bersama Bara dan merasa harus mengakhirinya.
Bara tak menjawab pertanyaan Dila. Laki-laki itu fokus mengendarai mobil.
"Kita mau kemana sebenarnya? Jika tujuan kamu tidak jelas. Kita berhenti saja disini dan bicara."