Fatih menghentikan langkahnya. Telinganya menangkap suara yang memanggil namanya. Suaranya sangat familiar di telinga Fatih. Seorang gadis Mesir berwajah bersih, mata bening dan berbinar menghampirinya.
"Hei Fatih," sapanya ramah.
"Hei juga Cyra," balas Fatih tak kalah ramah.
"Panas-panas gini mau kemana? Kenapa banyak sekali kopernya? Apa kalian bertiga akan pergi liburan?"
"Tidak Cyra," jawab Zaki.
"Lantas?"
"Fatih pulang kampung ke Indonesia," lanjut Reno lagi.
"Kapan balik?"
"Tidak akan balik. Menetap disana," giliran Fatih menjawab pertanyaan Cyra.
Wajah ceria Cyra langsung diselimuti mendung. Hatinya gerimis dan akan ada hujan di hatinya. Perempuan cantik itu tak dapat menahan perasaannya. Fatih akan kembali ke Indonesia dan tak akan kembali lagi ke kota Cairo. Dada Cyra sesak tak dapat menyembunyikan kesedihannya.