"Aku takut membuat dia kecewa Abi."
"Jika takut membuat dia kecewa balas saja cinta dia. Apa kamu benar-benar tidak tertarik dengan dia? Abi lihat kalian cocok."
"Aku tak pantas untuk dia."
"Kamu yang tidak pantas atau dia yang tidak pantas untuk kamu?"Abi Usman mengultimatum.
"Maksud Abi?"
"Jangan pura-pura tidak mengerti arah pembicaraan Abi. Kamu menolak dia karena dihati kamu ada orang lain. Benar apa tidak?"
"Mak-maksud Abi?" bibir Fatih bergetar karena Abi Usman menebak pikirannya.
"Kamu sudah memiliki wanita yang kamu cintai bukan di Padang? Kamu berada disini demi dia bukan?"
"Darimana Abi tahu? Apa sahabatku yang mengatakannya pada Abi?" Fatih gemetar rahasianya terbongkar.
"Bukan. Kamu sendiri yang mengatakannya."
"Kapan Abi?" Fatih menggaruk kepalanya yang tak gatal. Perasaan ia tak pernah membicarakan Dila pada Abi Usman.
"Saat sakit kamu menggigau memanggil namanya. Dila namanya bukan?"