"Makanya uda jangan gampang terhasut istri muda. Uni sengaja enggak bilang keluarga karena enggak mau bikin aku dan Bara malu. Tapi berhubungan uda sudah menuduh kakak iparku yang tidak-tidak, terpaksa aku harus membuka aib."
Iqbal menyesal dan meminta maaf pada Naura.
"Sayang maafkan aku,"ucap Iqbal sangat menyesal.
Naura melipat kedua tangannya, ia masih terluka karena tuduhan sang suami.
"Ibarat sebuah paku yang ditancapkan, pakunya bisa dilepaskan tapi bekas pakunya tidaknya akan pernah hilang. Aku kecewa sama uda. Biarkan aku sendiri."
"Sayang, maafkan aku,"cebik Iqbal manja.
"Sudahlah. Aku sudah memaafkan. Sekarang tahu betapa buruknya sifat istri muda uda. Dia telah mengadu domba kita disini. Andai Dila tak ada disini bisa jadi uda akan melontarkan kata-kata yang lebih menyakitkan."
"Sepertinya kamu tidak ikhlas memaafkan sayang."
"Sudahlah jangan banyak bicara. Mood aku buruk sekarang. Aku kecewa pada uda," kata Naura meninggalkan klinik.