Enjoy Reading.
***
"Semua sudah siap?" tanya orang itu.
"Sudah bos."
Orang itu tersenyum licik.
"Kamu dan sebagian anak buahmu pergi ke tempat bocah kembar itu. Saat mereka datang lakukan rencananya, jangan sampai gagal."
"Baik Bos."
Apa yang lebih menyakitkan dari kehilangan anggota keluarga? Pasti mereka akan terpuruk menyaksikan kematian bocah-bocah itu. Dan pada saat itu tiba mereka pasti akan lengah dan itu adalah saat yang tepat untuk menghabisi mereka semuanya.
"Segera berangkat! Mereka sebentar lagi sampai!" perintahnya pada anak buahnya dan dia juga pergi.
"Sisanya tetap jaga di sini beritahu aku jika mereka sudah datang. Aku ingin mengunjungi Ai dan membantunya pergi ke surga," katanya lagi pada anak buahnya yang lain.
Tentu saja dia tidak akan membiarkan Ai mati begitu saja. Akan lebih bagus jika Ai mati di depan mata mereka.
Dia bisa menyiksa Ai sedikit dan membiarkan mati dengan pelan.
***