*Still Flashback*
Malam ini Monika kembali lembur bersama Alfando, pria itu memang seorang gila kerja bukan lagi pekerja keras.
Selama menjadi sekretaris Alfando tak pernah Monika melihat bosnya itu berleha-leha, sebagai seorang CEO bisa saja Alfando melimpahkan semua urusan kantor pada semua bawahnya dan memarahi atau memecat mereka jika melakukan kesalahan.
Dia tinggal bekerja biasa, bersenang-senang dan menikmati hidup.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, perut Monika mulai protes tapi apa daya dia tak mungkin makan disaat sibuk seperti sekarang kankan.
Masih banyak laporan harus dikerjakannya, jarak mejanya dan Alfando sekitar 5 meter jadi Monika bisa dengan jelas melihat kesibukan sang bos yang terlihat lebih sibuk dari dirinya sendiri.
Sibuk memeriksa dokumen,laporan dan lainnya.
Untung saja Alfando bisa mengetik cepat bahkan lebih cepat dari Monika, pria tampan ini menggunakan sepuluh jarinya saat mengetik dan pandangannya fokus pada layar laptop.