Seorang pria tampan menelusuri pemakaman seorang diri, setiap langkah terasa berat.
Setiap kali dia datang ke sini, pasti semua kenangan dimasa lalu kembali teringat.
Dia berhenti di satu kuburan yang terlihat terawat.
Meletakkan buket bunga tepat dipinggir batu nisan.
Setelah memanjatkan doa pria itu memegang baru nisan, tak tahan lagi akhirnya dia meneteskan airmata.
"Gue bakal bikin dia ngerasain apa yang gue rasa, gue bakal hilangin siapapun yang paling dia sayang. Lo denger tuh, Vin."
-
-
-
Mendengarkan penjelasan Alfando mengenai alasannya bikin Monika terperangah.
"Kenapa aku bisa bilang begitu? Apa maksudmu?" Wajah cantiknya terlihat kebingungan.
Alfando mencium Monika. "Kau harus menepati janjimu."
Bukannya menjawab pertanyaan Monika Alfando menarik istrinya ke lantai atas, melemparnya ke atas ranjang.
Pria itu membuka kaos dan celana pendek bokser yang dikenakannya.