Monika terkejut dan bahagia saat Alfando memberikannya sebuket bunga mawar, sekotak coklat dan sepasang sepatu cantik bermerek kelas dunia.
Monika mengambil buket bunga dahulu, mencium aroma bunga.
"Maaf." Hanya kata itu yang terucapkan dari bibir Alfando.
Monika memeluk Alfando. "Maaf juga." melepaskan pelukannya.
Menyuruh suaminya masuk ke apartemen mereka, melepaskan jas dan dasi suaminya.
Pria itu bingung kenapa istrinya meminta maaf.
"Kenapa kau minta maaf? Harusnya cukup aku saja karena aku salah." Dengan suara lembut Alfando mencoba mencari tahu.
"Kenapa kau tak bilang? Kalau... " Perempuan cantik itu sulit meneruskan kata-kata nya.
Menarik nafas kemudian menghembuskan nya, memegang wajah suaminya dengan telapak tangannya.
Menatap lembut pria berstatus suaminya itu.
"Kau jelas tahu bahwa aku dan saudara kembar mu sudah saling mengenal sebelumnya dan kau tahu kami pernah keluar bersamakan." Raut wajah cantik Monika terlihat menyesal.