Dalam perjalanan ke Kotabangun setelah menengok Zaid, pasangan suami istri Om Aji dan Mbo Minah, tenggelam dalam percakapan hati masing-masing. Mereka kecewa dengan keputusan Murni menikahkan Richman kembali. "Menurutmu apakah Murni itu tidak waras?" Mbo Minah memecahkan keheningan. Om Aji melirik ke istrinya. Ada nada kemarahan dalam ucapannya. "Menurutku dia sedikit aneh!" kata Om Aji sambil terus menyetir. "Ketika ketemu tadi, dia memperlakukan kita seperti orang asing, apa dia masih amnesia?" Mbo Minah merasa jengkel. Murni hanya bersikap biasa seolah tak pernah kenal. Ia hanya peduli dengan Zaid. Berbicara hanya dengan Fatimah dan Richman. Sisanya dia duduk menyendiri di sofa. "Apa Amnesia bisa selama itu?" Mbo Minah kembali bertanya. Om Aji ga menjawab. Dia juga punya pertanyaan yang sama.