Chereads / memory of the past / Chapter 99 - Bab 99

Chapter 99 - Bab 99

Attahillah Aryansyah dengan nick name Attar, sang dokter memberikan ke pada ibunya untyk di susui, bayi kecil dan mungil itu membutuhkan Asi untuk kekebalan tubuhnya.

Setelah 3 hari di rumah sakit ibu dan anak itu pun segera pulang, tidak lupa Cisa mengchat para oppa dan juga uncle Gerald.

Sesampai diruma mereka berdua disambut dengan meriah dengan orang orang yang di kasihi dan disayanginya.

"Welcome home little prince Attar" teriakan bahagia serempak dari semua orang.

"Terimakasih semua aku bahagia bisa melihat kalian semua di sini"Cisa tersenyum bahagia.

" Sini berikan ponakanku aku ingin menggendongnya" Raizel mengambil Attar dari gendongan Mamanya.

"Waah... ponakanku tampan sekali lihat matanya seperti Ayahnya hidungnya seperti Mamanya, rambutnya sepertinya perpaduan antara pirang dan hitam" Sasya berkata takjub melihatnya.

Semuanya berkumpul dan Mama beserta Ummi memesankan hidangan untuk Aqiqah Attar nanti sore.

Waktu terus berlalu dan tahun telah berganti kehidupan biduk rumah tangga Cisa dan juga Nicky baik baik saja dan semakin harmonis, mereka membesarkan Putra mereka Attar dengan kasih sayang serta didikan yang sesuai dengan anak anak.

Tak terasa 7 tahun sudah berlalu usia Attar saat ini adalah 6 tahun dia memiliki adik kecil yang cantik bernama Aurelia Damayanti dengan nick name Aurda.

Aurda baru berusia 1 tahun adik yang cantik memiliki mata seperti mamanya Coklat kemerahan dan rambut yang hitam legam.

Attar selalu menyayangi Aurda dan selalu menjagannya dengan baik sampai Ayah dan pamannya heran ada anak yang baru berusia 7 tahun menjaga bayi yang baru berusia 1 tahun itu dengan proteksi yang sangat baik.

Attar biasanya selalu bersama para sepupunya yang seusia dengan nya dan mereka kalau berkumpul biasa di seput pandawa lima mereka adalah gambaran para ayah.

Kelima pemuda itu selalu menjaga Aurda bagai kesatria yang selalu melindungi sang putri dari orang yang jahat.

mereka selalu bermain bersama dan juga tertawa bahagia membuat para orang tua bahagia melihatnya.

" Apa kalian nggak nambah lagi untuk memberikan adik bagi si sulung" Nicky bertanya kepada ke empat pasangan yang sedang duduk di hadapan nya.

"Mau kami sih gitu mereka selalu bertanya Ma, Pa aku mau adik seperti Aurda yang cantik " Kata Iren menirukan putranya Arman saat mengadu.

"Iya sama juga dengan leon dia menginginkan Aurda sebagai adiknya" Kata Sasya menyambung keluhan.

"Tak jauh beda denga Raka sama juga meminta adik, tapk kami masih sibuk dengan pekerjaan jadi aku bilang bahwa Aurda itu juga adiknya sama seperti Attar" Sitha tersenyum mengingat putranya.

"Abimanyu juga sama sampai kami memberikan adik maka dia akan selalu menjaga Aurda, dia bilang seperti itu" Anggi berucap mengulang perkataan putranya.

"Ya kenapa kalian tidak memberikan adik untuk mereka? apakah itu susah kantinggal tancap gas para ayah pasti tidak akan keberatan, gimana kalau adakan kompetisi sipa yang lebih dulu hamil maka maka dia akan mendapatkan hadiah dariku" Cisa berkata.

"Maksud kakak apa? gimana kalau kami semua bersamaan hamil?"tanya Sitha.

"Itu bisa saja terjadi jika Allah berkehendak maka aku beri kalian hadiah semuanya, penentuannya satu bulan kedepan"Cisa tersenyum bahagia dengan memberikan syarat dan ketentuan.

Waktu terus berjalan dan hari yang sudah ditentukan dan yang sudah dinyatakan hamil terlebih dahulu adalah Sasya.

"Waah kak Rai pasti bekerja keras nih untuk menghasilkan keturunan" goda Cisa sehingga Rai jadi malu.

Kemudia Cisa memberikan hadiah ke pada Sasya kotak yang terbungkus kertas kado itu dan di buka oleh Sasya.

"waow... Cisa ini pasti mahal kenapa kàmu harus repot memberi hadia mahal untuk kami ?!" Sasya terkejut dengan hadiiah tersebut.

"hadiah ini tidak seberapa dengan kebahagiaan mereka semua saat adik mereka lahir" Cisa berharap yang lainnya juga menyusul.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐THE END⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐