Tak terlalu lama Dino dan Raizel kerumah sakit yang sama dan memeriksakan istri mereka pada dokter yang sama dengan dokter kandungan Cisa yaitu dr. Dina.
Dan hasil lemeriksaannya adalah Sasya dan Anggi positif hamil, Sasya hamil 1 setengah bulan sedangkan Anggi hamil baru 2 minggu.
Mereka pulang dengan hati bahagia karena mereka akan menjadi Ayah dalam waktu kurang lebih 9 bulan kedepan.
Sesampainya mereka diberondong pertanyaan Cisa "Bagai mana hasilnya? apa kata dr. Dina? sudah berapa lama?".
Raizel sampai bingung mau jawab yang mana lebih dulu? "Satu satu adik tanyanya, kakak kan jadi bingung mau jawab yang mana?" jawab Raizel tenang.
"Benar kak !! kakak ipar Sasya dan juga sayangku Anggi sedang hamil dan yang mereka alami adalah morning sicknes, dr. Dina bilang kalau kakak ipar sudah hamil 1 setengah bulan sddangkan Anggi Hamil 2 minggu" jawab Dino menjelaskan.
"Alhamdulillah.... ternyata rezeki kalian di berikan momongan lebih cepat, jagalah mereka semua" Cisa mensyukuri nikmat Allah dengan mengelus perutnya yang sudah membesar karena usianya 5 bulan.
Hari terus berganti dan acara pernikahan Daniel dan Sitha dilaksanakan dengan meriah di tempat yang sama hotel 🌟🌟🌟🌟🌟di kota mereka.
Acara itu sangat meriah dan banyak sekali tamu undangan yang datang membuat tuan rumah jadi kecapean untuk menjamu semuanya secara bergantian.
Malam pun semakin larut dan sang pengantin sudah berada di dalam kamar pengantin apa yang akan mereka lakukan kalian sendiri tahulah???!.
Nicky tertidur dengan memelik Cisa dan sambil mengalus perut Cisa yang mulai membesar seiring berjalannya waktu.
Hari hari dilewati dengan penuh lebahagiaan kadang Cisa juga menchat oppa Kim Soo Hyun untuk sekedar hanya bertukar kabar saja.
belum pernah ada hari di mana aku akan merindukan saat saat berkumpul bersama semua seperti yang sudah di lewatinyabeberapa minggu yang lalu.
Waktu terus berjalan, hari bergati minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti bulan.
Usia kehamilan Cisa memasuki bulan terakhir di tri semester akhir, Cisa dan Nicky biasa mengajak putranya mengobrol seperti orang gila yang bicara sendiri.
Tiba tiba saja Cisa merasakan kontaksi dia tiba tiba saja berteriak "Nicky .....!!! Imi sakit sekali .... Aaaaaaaaw".
Nicky bergegas turun dan segera membawa Cisa pergi kerumah sakit dan dia meminta untuk menemani istrinya diruangan itu untuk dia bisa kehilangan ketenangan.
Saat sampai dirumah sakit mereka para dokter menangani kelahiran putra mereka dengan keseriusan dan kètelitian.
Nicky eengan penuh ketegangan menemani Cisa melahirkan diruangam bersalin.
"Aaaaaah..... subhanallah...." Cisa melantunkan zikir disetiap helaan nafas panjangnya agar rasa sakitnya berkurang.
"Hitungan ketiga ya nanti nyonya segera mengedan ya, sekarang tarik nafas panjang....123 ngedan " instrukßi dokter Dina.
"aaaahhh.?...." Cisa melakukan sesuai instruksi dari dr. Dina.
Setelah beberapa kali dia lakukan dihitungan yang terakhir dia "Aahhhh...."
Ahirnya putranya terlahir dengan tangisan yang keras dan kuat "oooeeek... oooeek...".
"Alhamdulillah...." putra pertamanya terlahir dengan sehat dan kuat tidak kekurangan suatu apa pun.
Nicky sujud syukur atas lahirnya putranya dan kemudian menjaga Cisa dan mengajak mengobrol sambil mengelus ranbutnya.
"Sayang terimakasih kamu bertahan dan melahirkan jagoan kita denga selamat, putra kita telah lahir apa kamu sudah punya nama untuknya?" Nicky bertanya.
"Aku sudah punya nama untuknya tapi aku ingin kamu memberinya nama yang telah kamu siapkan untuknya apa?" Cisa membuat Nicky memberikan nama untuk sang putra.
"Aku punya sebuah yaitu Aryansyah apa kamu suka dengan itu" Nicky bertanya.
"Baiklah berarti namanya Attahillah Aryansyah dengan panggilan Attar"