Di pagi yang cerah ini adalah hari dimana Cisa dan rombongannya akan berangkat ke bandara untuk ke negeri matahari terbit dimana dia akan menikmati indahnya bunga sakura pada musimnya.
Mereka keluar dari kamar presidential sweet room yang disewanya dan cek out di resepsionis, dari pintu loby terlihat ramai sekali tidak seperti biasanya membuat Cisa penasaran dan bertanya pada resepsionis.
"Ada apa sebenarnya kok ramai banget deh?" Cisa penasaran dengan situasi tersebut.
"Di sana ada beberapa artis yang populer di korea berada di hotel ini makanya banyak wartawan dan para pengemarnya masing masing" salah satu dafi mereka menjelaskan.
" Owh... benarkah?! terimakasih atas infonya" dengan swnyum ramah Cisa berterimakasih.
Setelah itu dia berjalan menuju kerumunan tersebut dan segera melihat apa yang menjadi pusat perhatian di sana.
"Ehemm...ehemmm...." Cisa berdehem membuat semua orang melihat kearahnya, dan otomatis para cowok ganteng bintampan tersebut tersenyum melihat orang yang mereka tunggu sudah datang.
"Cisa kamu sudah siap berangkat, kami di sini ingin mengantarmu ke bandara karena kami akan merindukanmu dalam waktu yang lama" Soo hyun melangkah mendekati Cisa sambil mengelus puncak kepalanya dengan sayang.
Melihat itu semua fans nya baper akut karena baru kali ini Soo hyun oppa begitu perhatian dengan seorang wanita, apalagi itu tidak mereka kenal.
"Ehemm...ayo kita berangkat semua sudah disiapkan" Nicky memeluk pinggang Cisa dengan mesra.
Mereka menuju kendaraannya masing masing, mereka menjadi berita besar karena apa yang telah di lakukan Soo hyun pada Cisa menjadi sorotan kamera.
perjalanan mereka di ikuti oleh beberapa wartawan pencari berita, tak lama mereka pun sampai di bandara jet pribadinya sudah menunggu kedatangan mereka.
"Oppa oppa gantengku kami pamit semoga kelak Tuhan mempertemukan kita lagi, itu pun jika masih ada kesempatan dan umur yang panjang" Cisa berpamit kepada semua yang mengantarnya di bandara.
"Oke Cisaku tersayang mari beri kami pelukan perpisahan, kabari kami jika keponakan kami lahir" Lee min ho menjawab.
mereka satu persatu memeluk dan memberikan kecupan sayang, sedangkan Cisa membeku tak berkutik apalagi Nicky melihat istrinya di peluk mereka rasa cemburunya datang tank bisa dihentikan.
"Ehemm... sudah jangan peluk istriku nanti anak kami kenapa napa lagi" dengan tatapan intimidasi membuat mereka semua ciut.
"Oke maaf kami sudah jatuh hati sama wanitamu yang cantik ini jadi ijinkan kami mengganggapnya sebagai adik perempuan kami" Choi siwon berbicara.
Setelah itu Nicky tak mempermasalahkan kehadiran mereka memberikan rasa bahagia pada istrinya.
Mereka memasuki pesawat pribadinya dan pilot sudah menghidupkan mesin dan mulailah perjalanan menuju Jepang yang di tunggu tunggu sudah sejak lama.
Selama perjalanan di udara mereka menikmatinya sambil berbincang dengan santai, tiba tiba saja Cisa merasa ngantuk dan mulai menutup mata dan bersandar pada dada bidang Nicky.
Beberapa jam perjalanan mereka lewati di udara sampai5 di bandara Jepang banyak orang berlalu lalanghawa seju akhirnya k menerpa kulit Cisa! dan memberikan rasa tenag di hatinya.
Mereka turun dari pesawat menuju kendaraan setelah itu menuju hotel terbaik dan menyewa seperti waktu di Korea.
Cek in di hotel dengan kamar presidental sweet room, mereka istirahat sebelum malam datang untuk mereservasi sebuah resto untuk makan malam.
Mereka memasuki kamar masing masing dan merencanakan akanpergi kemana saja besok pagi terutama mereka akan pergi ke sebuah onsen disana sebagai salah satunya.
Hari hari di nikmati dengan kesenangan dan juga kegembiraan hingga akhirnya hari mereka harus kembali ke Negeri kampung halaman tercinta.
Pagi yang cerah setelah bulan berganti ini adalah memasuki tri wulan kedua di kehamilan Cisa dan perutnya sudah nampak jelas.
Seminggu lagi acara pernikahan Sitha adi Cisa dengan Daniel dan hal itu membuat keduanya sibuk mempersiapkan semua dengan baik.
di waktu yang sama Sasya dan juga Anggi merasakan rasa mual yang amat sangat mengganggunya dan membuat suami mereka panik dan pusing tujuh keliling.
Mereka tampak pucat dan lemas sehingga membuat Cisa jadi kahwatir, dia menyarankan agar mereka memeriksakan kedokter.
"Sebaiknya kalian bawa mereka ke rumah sakit deh agar diberikan solusi oleh dokter, menurutku mereka hamil tapi lebih pastinya eebaiknya periksakan ke dokter kandungan langsung" saran Cisa.
"Baiklah kami pergi dulu ke dokter sesuai anjuran mu"Raizel berkata dan bergegas membawa istrinya kerumah sakit.