"Dya! Kamu kenapa mendorong aku? Hhmm … apa salahku?" Tanya Axcel. Dia menatap dirinya sendiri dari atas sampai bawah dan dia merasa jika dirinya tidak ada yang salah sama sekali.
"Dya, ada apa? Apakah aku bersikap keterlaluan sama kamu?" Tanya Axcel dan dia meraih tangan Nindya dan langsung menggenggam erat telapak tangannya.
Nindya merasa semakin menggigil diseluruh tubuhnya dan dia tidak tahu, kenapa dirinya terasa panas.
Wajah Nindya pun menoleh dan dia melihat kearah Axcel yang masih menatapnya dengan tatapan memohon. Memohon maaf jika dirinya melakukan kesalahan kepadanya.
"Ax, kenapa kamu menatap aku … aku, aku seperti itu?" Tanya Nindya dan perasaan tidak tega langsung datang menyelimuti hatinya.
Axcel mengeratkan genggamannya dan mencium telapak tangan Nindya.