Reyhan memasuki rumah dengan bersenandung lirih, ia senang hari ini. Rian tidak bisa mendekati Kelli, ia berhasil membuat celah diantara keduanya. Reyhan juga puas melihat Rian yang cemburu karena perlakuannya kepada Kelli.
"Reyhan. Kamu darimana aja, nak?" tanya Karin, laki - laki itu mengabaikan pertanyaan Mamanya.
Ia masih sedikit kesal dengan Mamanya itu, karena wanita paruh baya itu tidak seperti dulu yang selalu ada di sampingnya dan perhatian kepadanya. Karin berubah seperti Riko, pria paruh baya yang ia benci. Tidak lain dan tidak bukan adalah Papanya sendiri.
Riko yang melihat tindakan kurang ajar anaknya itu, ia menghampiri Reyhan. Matanya menajam tatkala beradu pandang dengan anak bungsunya itu. Reyhan membalas tatapan Papanya tanpa rasa takut sedikitpun. Ia tidak ingin Papanya mengatur dirinya lagi, demi kepentingan pria itu.