Beberapa hari telah berlalu dan selama itu pula ia tidak melihat Reyhan sama sekali di sekolah, rupanya laki - laki itu menuruti apa yang ia katakan. Ketika istirahat pun sahabatnya, Vion dan Bian tidak menyinggung soal Reyhan sama sekali. Laki - laki itu seperti hilang di telan bumi.
Saat ini Kelli berada di rooftop seorang diri. Jam menunjukkan pukul empat, berarti sudah satu jam ia berada disana. Ia mengambil tasnya dan berjalan turun ke bawah. Sekolah sangat sepi, bahkan suara langkahnya itu menggema. Di parkiran hanya ada mobilnya saja, ia pun tancap gas ke rumah sakit dimana Rian di rawat. Sesampai di depan ruang rawat milik Rian, Kelli segera masuk ke dalam. Ia terkejut kala wanita paruh baya menyambutnya dengan senyuman, Kelli pun membalas senyuman wanita itu. Ia segera menyalami wanita yang ia yakini sebagai Mama Rian karena wajahnya sangat mirip dengan laki - laki itu.
"Sore tante," sapa Kelli.
"Sore, kamu siapa ya?"