Setelah kepergian Alfin dan Clara itu akhirnya Angel bisa bernafas lega, dia kembali menghadap ke arah depan sambil mengipas-ipas wajahnya yang masih saja terasa panas akibat perbuatan sederhana Alfin yang bahkan kadang terlihat sedikit alay dan lebay tapi selalu saja sukses untuk membuat jantung Angel seperti habis lari maraton.
"Hai njel" sapa seseorang yang tiba-tiba saja datang menghampirinya.
Angel yang sedari tadi memejamkan matanya dengan harapan hal itu bisa dapat membantu dirinya untuk menenangkan jantung miliknya yang sedari tadi berdebar kencang langsung membuka mata.
Saat melihat siapa yang menyapanya itu dia langsung menghela nafasnya, baru juga dia mendapat ketenangan karna Alfin dan Clara telah pergi kini datang lagi satu pengganggu.
Angel hanya diam sambil terus menatap orang itu dengan ekspresi malas.
"Gue boleh duduk Di sini kan?" Tanya orang itu sambil menunjuk kursi yang berada di depan Angel.