Alfin melajukan mobilnya dengan kencang agar segera sampai di area sekolahan, sesampainya disana dia langsung keluar dan pergi ke kelas keisya, dia sudah tidak memperdulikan tanggapan orang lain lagi karna telah sangat merasa emosi kepada Keisya saat ini.
Dia mengedarkan seluruh pandangannya kepada seisi kelas dan mendapati keisya sedang bercengkrama dengan para teman-temannya, Alfin tidak perduli itu, dia langsung menghampiri keisya dan menarik tangannya.
"Ikut gue!" Seru Alfin dengan dingin kepada keisya di hadapan teman-teman keisya dan penghuni kelasnya, mereka yang tidak tau apa-apa tentu akan merasa salah faham dan mengira Keisya ada hubungan dengan Alfin, tapi bagi keisya? Ketakutannya kini mulai muncul lagi, rasa takutnya akan kejadian kemarin saja belum hilang dari ingatannya dan kini Alfin datang lagi untuk menariknya.
Alfin mendekat ke arah telinga keisya sehingga membuat semua orang menjadi semakin salah faham atas mereka.