Air mata Clara perlahan kembali mulai menetes keluar seperti tadi namun lagi-lagi dia mengusapnya dengan kasar.
"Apaan sih Lo Ra pake nangis ngga jelas segala kayak gini!", Omelnya kepada dirinya sendiri.
Kini Clara berada di belakang perpustakaan tempat dimana Angel biasa ber istirahat dan meluapkan segala emosinya, tapi sejak Alfin hadir di dalam hidupnya dia sudah tidak pernah lagi datang kesini, dan itu sebuah keuntungan bagi Clara saat ini karna dengan begitu dia bisa memakainya untuk dirinya sendiri.
Tempat ini benar-benar adalah tempat ternyaman di sekolah ini untuk meluapkan emosi dan menyendiri, jika saja sejak dulu dia mengetahui lokasi ini pasti dia akan sering datang kesini.
Dia terus saja menangis seolah-olah penampungan air matanya sedang rusak di dalam sana. Hatinya terasa sakit hanya karna beberapa kalimat dari obrolan Rara dan Aldo tadi.
"Lho Ra, Lo kenapa?", Tanya seseorang mengangetkannya dari arah belakang.
