Ditengah jalan pulang Lois terkejut melihat Claris sedang bertengkar dipinggir jalan dengan seorang pria tampan bertubuh atletis, entah mengapa Lois memutuskan untuk memantau mereka.
Tiba-tiba pria itu menampar Claris, perempuan itu pun menangis bukanya marah malah Claris seperti orang bodoh menerima begitu saja.
Tak tahan akhinya Lois keluar dari mobil, menghampiri pria yang kemungkinan besar pacar sekretarisnya itu.
Mencegah pria itu saat akan kembali menampar Claris.
Bbbukk...
Satu tonjokan mendara diperut pria itu, Lois menarik Claris agar berdiri disampingnya.
"Beraninya sama cewek lo, dasar pecundang! Sini lawan gue!" Bentak Lois emosi.
Claris menahan Lois saat hendak memukul pacarnya.
"Pak, saya mohon jangan." Pinta Claris memelas.
"Kamu masih belain pacar kasar kayak dia, astaga jangan bodoh lah." Nada emosi tersirat dari perkataan Lois.
"Eh lo tuh siapa si?! Ikut campur urusan orang aja!! Pergi lo!"