Vandez tersenyum di sela-sela ciuman bersama Angela, mempererat dekekapan tangannya pada pinggang perempuan itu.
Angela masih memejamkan kedua mata, menikmati sentuhan bibir Vandez yang tengah melumat bibirnya tanpa sungkan.
Sesekali menghisap leher Angela lembut agar tak meninggalkan jejak sehingga Lois tak curiga.
"Ini salah." ujar Angela dengan perasaan kacau mengakhiri ciuman mereka.
Meskipun dalam kondisi mabuk tetap saja perempuan itu masih memiliki kesadaran.
"Aku harus pulang." sambung Angela, perempuan itu berjalan keluar kamar mandi.
Sssettt...
Tangan Vandez meraih pinggang Angela, menarik perempuan itu agar kembali dalam pelukannya.
Angela memberontak dengan sikap lunglai akibat mabuk.
"Vandez, lepaskan aku." mohon Angela.
Pria itu terlihat enggan mengabulkan permintaan Angela.
"Kau juga menyukaiku, Angela." bisik Vandez dengan suara parau.
Mempererat pelukan.