Mendapatkan fakta bahwa anak mereka seorang perempuan membuat Vandez merasa bahagia, pria ini berharap putrinya akan seperti Angela.
Pria ini mengelus perut buncit Angela, mendekatkan telinganya pada perut perempuan itu hanya untuk mendengarkan pergerakan anak mereka.
"Ini luar biasa mengagumkan Tuhan mengabulkan harapanku."
"Kau harus bersyukur pada Tuhan karena telah mengabulkan keinginanmu, saat kali pertama dokter mengatakan tentang jenis kelamin anak kita aku merasa begitu bahagia dan langsung teringat denganmu karena itu aku langsung datang ke sini setelah melakukan cek." seru Angela jujur.
Mereka berdua saling bertatapan kemudian tersenyum.
Vandez duduk disamping Angela.
"Ayo makan siang bersama?"
"makan siang." beo Angela.
"Itu juga jika kau mau, aku takan memaksa." senyum tergambar pada bibir Vandez.
Ingin menolak juga tidak bisa.
"Ayo, aku juga lapar. Kita mau makan di mana?Vandez."
