~Glean.~
"Aku rasa nama itu cocok untuk nama anak kita. Bagaimana menurutmu?" Ken menoleh pada istrinya yang sedang sibuk menggantik popok.
Dia sendiri baru saja selesai mandi dan memakai baju kerja kebanggannya.
Memastikan penampilannya sudah sempurna di depan cermin.
Gaby memikirkan sejenak nama yang diusulkan oleh suami tersebut, tersenyum.
"Bagus, aku suka meski nama pasaran." melanjutkan kembali pekerjaannya lalu setelah selesai mencium kedua pipi bayi mungilnya.
"Tidak masalah nama pasaran terpenting bagus." Balas Ken santai bersiap untuk berangkat ke rumah sakit, memasang jas putih dokter miliknya lalu tersenyum.
"Tapi lebih bagus jika kau memberikan nama unik dan tidak pasaran untuk putra kita, sayang."
Ken mencubit gemas sebelah pipi istrinya tersebut.
"Dengar, Di dunia ada banyak nama sama dipakai tapi tetap saja yang membedakan kualitas diri. Tak jadi nama anak kita pasaran asalkan kualitasnya tidak pasaran "