"Kau harus lebih berhati-hati menjaga kandunganmu, Dua bulan lagi kau akan melahirkan Angela."
Kata dokter Max setelah selesai mengecek kandungan Angela dengan sistem 5D.
Perkembangan janin Angela memang baik.
Bahkan dokter Max menjamin bahwa anak kembarnya akan terlahir sehat tanpa cacat sedikitpun.
Bagi Angela tidak ada yang lebih membahagiakan selain berita ini.
"Aku pasti akan menjaga kandunganku dengan baik dokter Max." Balas Angela disertai senyuman kebahagiaan.
dokter Max menyerahkan beberapa vitamin serta hasil USG 3D kepada Angela.
"Bagaimana keadaan suamimu, Angela?"
wajah dokter Max tampak lelah, tapi pria berumur 40 tahun dan sudah memiliki dua anak berusia 10 dan 5 tahun itu terlihat penasaran.
Sebenarnya saat Lois masih koma dokter Max sempat mengujungi beberapa kali bersama Angela ataupun seorang diri.
Tapi saat Lois tersadar sampai sekarang dokter Max belum sempat kembali menengok karena sibuk mengurus pasien.
"Kondisinya semakin baik tapi ingatannya masih belum pulih. Entahlah apa ingatannya akan segera kembali? dokter."
Sekarang raut sedih tampak pada wajah cantik Angela.
Menyadari hal itu dokter Max yang sudah menganggap Angela dan Lois, Adik sendiri.
Dia beranjak dari kursi memeluk Angela lalu memberikan elusan lembut sebagai penenang pada Angela.
"Aku berdoa semoga ingatannya segera kembali, Kau harus tetap semangat menemaninya."
"Tentu saja, Baiklah aku permisi dulu."
Pamit Angela dengan perasaan yang lebih baik,
dokter Max mengangguk, "Sampaikan salamku pada Lois."
"Baiklah aku sampaikan, Permisi dok."
Angela melepaskan pelukan dan melambaikan tangan sebelum pergi.
Keluar dari ruang dokter Max, Angela sudah melihat Arnold tengah menunggunya.
Arnold merupakan sopir sekaligus asisten pribadi Angela tengah menunggu dengan santai dalam ruang tunggu sambil membaca koran.
Angela merasa beruntung karena memiliki Arnold di sisinya, Pemuda berusia 19 tahun itu selain tampan juga bisa diandalkan.
Arnold membawa hasil USG 5D dan Kantong Vitamin milik sang bos.
Membantu Angela masuk kedalam mobil.
"Kita mau ke mana?Nyonya."
"Ke kantor suamiku, Aku ingin mengantarkan makan siang untuknya."
"Baik, Nyonya."
-
-
Lois baru menyelesaikan rapat penting, ia merasa lapar tapi malas untuk keluar mencari makan atau pun menyuruh office boy membelikan makanan karena dia tidak mau makan makanan yang belum tentu dia suka.
Apalagi sesuai dengan seleranya meskipun makanan tersebut dibeli dari restoran berkelas bintang 5 sekalipun.
Sudah menjadi kebiasaan Lois untuk makan sesuai dengan lidahnya meskipun itu bukan hal yang mudah.
Itu sebabnya pria itu baik lebih memilih mencari makanan sendiri dibandingkan harus meminta bantuan orang lain untuk membelikan makanan.
Dia kembali mengingat kejadian tadi pagi saat ia mencium Angela.
Kenapa ia merasa senang saat mencium anak haram tersebut?
Lamunan Lois tiba-tiba terhenti saat ia menyadari ada seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya, dengan suara tegas Lois mempersilakan seseorang dari balik pintu ruang kerjanya untuk masuk.
Lois terkejut sekaligus bahagia mengetahui seseorang yang mengganggu lamunanya tak lain Mauren.
Mantan pacar yang pernah menjalin hubungan selama 4 tahun.
Lois tidak bisa mengingat hal apa yang menyebabkan mereka bisa sampai putus?
Sejujurnya dia tak menyangka dapat bertemu Setelah sekian lama.
Bagi Lois, Mauren merupakan perempuan sempurna.
Cantik, seksi, cerdas dan merupakan super model populer internasional serta berasal dari keluarga sederajat dengannya.
"Hei,Lois. Apa kabar?kau masih ingat aku?"
Sapa Mauren ramah melambaikan tangan, bahkan tidak ada kecanggungan pada perempuan itu meski sudah lama tidak bertemu.
Tidak banyak perubahan yang terjadi pada Mauren selain wajahnya yang semakin cantik serta tubuh semakin seksi.
Louis tersenyum kemudian mempersilahkan Mauren untuk masuk.
"Mauren, Ya Tuhan bagaimana kau bisa berada di sini?"
Ucap Lois terkejut kemudian menghampiri perempuan seksi itu, Memeluknya erat.
"Rahasia. "
Balas Mauren singkat. "Apa aku mengangumu?" Tanya Mauren lagi, Lois menggelangkan kepala.
"Tentu saja tidak," Lois meminta Mauren untuk duduk, " Oh iya kau sudah menikah?"
Mauren menggeleng, "Belum, kau sendiri ?"
Mauren membetulkan rambut indahnya kemudia tersenyum, membetulkan posisi duduk sehingga lebih dekat dengan Lois.
Lois menganguk, "Istriku sekarang sedang mengandung." Kata Lois sambil menunjuk photo pernikahan berukuran besar yang terpajang di hadapan mereka berdua.
Guratan kekecewaan tergambar pada wajah Mauren, Perempuan itu berjalan menghampiri photo pernikahan Lois dan Angela.
Menatap tajam photo pernikahan berukuran besar tersebut.
Menatap dengan lekat photo yang berada dihadapannya, Menyiratkan rasa ketidaksukaan yang sangat jelas tergambar pada wajah sangat cantiknya.
Mauren kembali ke tempat duduk kemudian memasang wajah biasa, Berusaha menutupi rasa kekecewaan karena mendapatkan fakta bahwa mantan kekasihnya telah menikah.
Bahkan istrinya saat ini tengah mengandung.
Bersikap sesantai mungkin seolah fakta yang baru dia peroleh bukan hal istimewa apalagi membuat Falling Down perempuan cantik ini meskipun dalam hatinya dia merasa benar-benar sangat kecewa.
Dia tidak akan membiarkan Lois mengetahui perasaannya yang begitu marah sekaligus cemburu pada istri pria berstatus mantannya itu.
"Lois, Kau sudah makan?"
Mauren mencari topik lain untuk mencairkan suasana, Dari makna ucapannya jelas Lois tahu bahwa perempuan itu pasti akan mengajaknya keluar untuk makan siang.
Pria itu menggelengkan kepala, Lagipula dia juga merasa lapar akan lebih menyenangkan jika makan bersama dengan seorang teman lama terlebih mereka sudah lama tidak bertemu.
"Bagus, Ayo makan bersama."
Tawar Mauren disertai senyuman terbaik miliknya.
Pria normal manapun pasti akan luluh dengan senyuman indah perempuan itu.
Belum sempat Lois menjawab tiba-tiba muncul Jessica dari balik pintu,
"Pak, Ada istri anda di sini."
Lapor Jessica sopan melirik ke arah Mauren sekilas.
Sejujurnya Lois merasa terkejut karena Angela sebelumnya tidak mengatakan akan mengantarkan makanan ke kantor siang ini.
Meskipun demikian pria ini merasa tersentuh karena Angela ternyata telah mempersiapkan makan siang untuknya tanpa sepengetahuan pria tampan ini.
Ini seperti dia mendapatkan sebuah kejutan kecil?
Lois memperbaiki penampilannya.
"Suruh istriku masuk."
Perintah Lois dengan nada tegas pada sang sekretaris, Jessica mengangguk tanda mengerti kemudian langsung pamit untuk pergi.
Mauren merasa terganggu akan kehadiran Angela, "Jadi istrimu datang?"
"Begitulah." balas Lois singkat.
Angela masuk ke dalam kantor Lois Tak lama kemudian sedikit merasa terkejut saat mendapatkan suaminya dengan perempuan cantik yang berpakaian cukup seksi.
Tapi Angela tidak merasa cemburu sedikitpun karena dia tahu bahwa sifat suaminya bukanlah seorang player apalagi seorang pria yang memiliki seorang simpanan.
Angela menghampiri sang suami berdiri tepat di samping Lois sambil membawa kotak khusus berisi makanan buatannya dalam kantong plastik.
Lois memperkenalkan Angela pada Mauren, Dengan sopan Angela memperkenalkan diri.
Meskipun Mauren sangat tidak menyukai Angela, ia masih bersikap baik.
"Kau bawa apa?" Tanya Lois, Saat melihat Angela menbawa sesuatu.
Mengambil ahli kantong tersebut dan menaruhnya di atas meja.
"Makan siangmu, Kau belum makan kan?"
Dengan santai Angela menunjukkan aneka masakannya dalam Box makanan.
Menata makanan diatas meja penerima tamu berukuran panjang juga besar.
Lois berdehem, Melonggarkan dasi. "Kau masak apa?"
"Makanan kesukaanmu, Kepiting saus asam manis, Iga bakar sambalado,lalapan dan nasi bakar. Aku juga membuat es jeruk sebagai pelengkap."
Seru perempuan ini penuh semangat.
Angela menoleh pada Mauren,
"Kau mau bergabung Kak?"
Ajak Angela ramah, Sebenarnya porsi makanan yang dibawa Angela hanya cukup untuk dua orang.
Tapi Angela mengalah, Tak masalah kalau ia tidak makan.
Toh tadi pagi ia sempet makan walau tidak banyak.
Mauren mengerutkan dahi, "apa cukup?" melihat porsi di atas meja yang tidak banyak Mauren merasa tidak cukup untuk tiga orang.
Dari bentuknya Mauren yakin makanan buatan Angela pasti enak.
Tidak ada salahnya mencoba dan membuktikan.
" Cukup kok, aku tidak lapar. Kau dan suamiku saja yang makan." sebenarnya Angela sangat lapar, ia berbohong.
Nanti Saat dia sudah sampai rumah dia bisa makan, Angela bukan tipe perempuan yang merumitkan sesuatu hal yang dianggap sepele.
Lois tanpa berbicara mulai mengambil lauk pauk menaruhnya diatas piring yang sudah berisi nasi bakar, Mauren segera bergabung untuk makan.
Mauren mulai makan, Terlihat ia sangat menyukai masakan Angela meskipun tak ada satu pujian yang keluar dari mulut perempuan tersebut.
Saat Angela akan beranjak dari sofa, Lois menahan tangannya. Meminta agar istrinya tersebut tetap duduk di sampingnya menemaninya makan membuat Mauren merasa cemburu tapi tidak mampu berbuat apapun selain bersikap biasa saja.
"Buka mulutmu."
Seru Lois, Sambil sebelah tangannya bersiap menyuapi sang istri.
Angela merasa terkejut tapi tetap bersikap biasa, Dia membuka mulut kemudian menerima suapan sang suami.
Sumpah demi apapun Angela merasa bahagia sekali saat ini.
Melihat pemandangan romantis dihadapannya, membuat Mauren amat kesal sehingga tanpa sengaja mengunyah makanan dimulutnya dengan cepat mengakibatkan dirinya tersedak.
Dia segera meminum es jeruk untuk mentralkan kondisi.
Angela dan Lois sedikit terkejut saat mendapatkan Mauren tergesa-gesa meneguk es jeruk miliknya.
"Kau tida apa-apa?Mauren."
Tanya Lois khawatir, Angela segera mengambil tissu.
Memberikan pada Mauren.
Mauren mengambil tissu dari tangan Angela.
Tidak langsung menjawab pertanyaan Lois perempuan itu berusaha mencoba untuk menetralkan keadaannya terlebih dahulu.
Beberapa saat kemudian Mauren bersikap santai berusaha menunjukkan bahwa dia memang baik-baik saja sejujurnya Dia sangat malu karena harus tersedak dihadapan pria dicintainya itu dan istrinya yang menyebalkan.
Dengan gaya yang anggun Mauren berusaha untuk terlihat tenang juga elegan.
Dia tidak sudi terlihat kacau hanya karena insiden kecil yang baru saja terjadi.
"Aku tidak apa-apa, Terimakasih tissunya Angela." Bales Mauren disertai senyuman mencoba untuk kembali bersikap biasa saja.
Wajah Angela terlihat lega, "Syukurlah kalo kau tidak apa-apa kak."
Handphone Mauren tiba-tiba berdering, Ternyata dari managernya.
Mengatakan bahwa Mauren harus kembali bekerja.
Mauren mengelap mulut dan bersiap untuk pergi.
"Aku harus pergi, Lois aku minta numbermu."
Lois tanpa berbicara mengambil secarik Note, Menuliskan deretan angka.
Memberikan Note itu pada Mauren.
Mauren sangat bahagia saat menerima secarik kertas yang berisi deretan number sang mantan.
Dalam hatinya dia merasa satu langkah telah berhasil untuk memperoleh mantannya untuk kembali ke dalam pelukannya dan menyingkirkan Angela selama-lamanya dalam kehidupan Lois.
Dia tidak mempedulikan perasaan Angela, Dia hanya ingin Lois kembali dalam pelukannya sehingga menjadi miliknya lagi seperti dulu.
"Hati-hati dijalan." ujar Lois, Mauren tersenyum manis.
Memeluk Lois, Mengecup sebelah pipi pria tampan itu tanpa canggung apalagi mempedulikan perasaan Angela
yang jelas-jelas merupakan istri sah sang mantan.
Angela tahu Mauren merupakan mantan kekasih suaminya tapi dia tidak peduli karena dia tahu bahwa Lois tidak memiliki perasaan apapun lagi terhadap perempuan berstatus mantannya tersebut.
Bukannya Angela tidak tahu sikap perempuan itu yang terang-terangan mencoba menarik hati sang suami tapi sejujurnya Angela merasa perempuan itu bukanlah seseorang yang patut untuk diwaspadai, Mauren hanyalah masa lalu Lois sedangkan dirinya merupakan masa depan sang suami.
"Angela, Aku pamit." Pamit Mauren menyalami tangan Angela.
Angela tersenyum, "Senang bertemu denganmu Kak Mauren."
Mauren membalas senyuman Angela, "Senang juga berkenalan dengamu, Angela. Lois aku akan menghubungimu nanti dan kita harus melanjutkan pembicaraan kita lain waktu."
"Baiklah, see you."
Mauren menatap tajam Lois, " see you "
Mauren pergi meninggalkan ruangan kerja Lois.
Lois kembali melanjutkan makan,
Dengan santai Lois mengambil nasi bakar dan daging kepiting dan memakannya dengan lahap melanjutkan makan yang tertunda tadi.
Menyadari Angela tengah cemberut Lois menarik wajah Angela agar melihatnya.
Mengambil satu sendok nasi bakar dan Iga bakar sambalado.
Kembali menyuapi sang istri.
Wajah Angela berubah menjadi ceria.
-
-
-
-
Mauren sudah mengambil keputusan untuk merebut Lois dari tangan Angela.
Bahkan ia sudah menyiapkan skenario terbaik.
Mauren tidak mau melepaskan Lois begitu saja, Seharusnya status istri Lois bukan perempuan bernama Angela itu melainkan dirinya.
Setelah menyelesaikan pemotretan dengan salah satu perusahaan majalah terkenal, Mauren kembali ke apartemen.
Melepaskan seluruh pakaian, sehingga perempuan cantik ini telanjang.
Ia melakukan manstrubasi dengan vibarator miliknya, ia terus membayangkan bahwa vibrator itu milik Lois.
Dan akhirnya..
"Loisssss...Arrrrrghhhhhh." Teriak Mauren, ia mengatur deru nafasnya setelah mecapai orgasme.
"Lois, Aku harus mendapatkanmu kembali sayang dan aku pastikan akan membuat milikmu dalam diriku hahaha."
Tbc