Zhi tiba di kediaman Lu Qiang.
Saat itu rumah sepi tanpa penjaga sama sekali. Zhi masuk kedalam rumah tersebut dengan mudahnya. Ia sempat bingung, apakah ia berada di alamat yang benar atau salah. Zhi memastikan kembali alamat yang dikirim Jia Li dan ternyata benar Villa ini adalah tempat dimana Jia Li berada.
"Jia...! Jia...!" panggil Zhi.
Zhi masuk kedalam Villa. Saat itu polisi masih dalam perjalanan. Zhi berteriak memanggil nama Jia beberapa kali.
Di dalam ruangan Jia mendengar suara Zhi memanggil namanya. Jia lantas berdiri dan berlari kearah pintu.
"Dokter Zhi!" Teriak Jia. Bruk...!!! Brack...!!! suara Jia memukul pintu kamar tersebut berkali-kali.
Zhi mendengar suara Jia dan langsung berlari menaiki anak tangga menuju lantai teratas. Sambil meneriaki nama gadis itu.
Sesampainya di depan pintu, Zhi dengan gerakan mendobrak pintu memanggil nama Jia untuk memastikan bahwa wanita itu berada di dalam ruangan tersebut.
Namun belum sempat pintu ia dorong tiba-tiba pundaknya dipukul oleh seseorang dengan benda keras. Alhasil Zhi merintih dan terjatuh berlutut di lantai sebelum akhirnya ia kehilangan kesadarannya.
Zhi sudah menduga bahwa ada yang tidak beres sedari tadi karena ia bisa masuk ke villa ini begitu mudahnya tanpa harus melewati atau berhadapan dengan siapapun. Namun ketika mendengar suara jeritan Jia Li, Zhi seolah tidak bisa berfikir dengan jernih ia menuntaskan hasratnya untuk segara menemui Jia Li.
"Zhi...! Zhi... Dokter Zhi?" apa dokter bisa mendengar ku? apa yang terjadi dokter?" tanya Jia dengan suara paniknya saat tidak lagi mendengar suara Dokter Zhi.
Tak berapa lama pintu terbuka terlihat Liu Qiang berdiri di temani para pengawalnya. Ia sedang memegang kayu baseball dan berdiri tepat di depan tubuh Dokter Zhi.
"Dok-ter... Dokter Zhi..." Jia langsung berlutut dan berusaha memutar balik tubuh Dokter Zhi yang sudah terkulai lemas di lantai.
"Apa yang kau lakukan dasar kau pria brengsek!" bentak Jia dengan suara kerasnya.
Liu Qiang terlihat diam dan menyerahkan kayu Baseball kepada salah satu pengawalnya.
"Do it!" perintah Liu kepada seorang berbaju hitam yang memegang stik baseball.
"Tapi Tuan...!"
"Just hit me or I'll kill you now!" bentak Liu.
Sat itu juga sang pelayan mengangkat stik baseball dan memukulkannya dengan keras ke tubuh Liu Qiang. Liu Qiang bahkan sampai berlutut di lantai.
"Kalian semua pergi!" ujar Liu Qiang.
Jia Li bingung apa yang sedang Liu Qiang lajukan dengan menyuruh pengawalnya memukul dirinya sendiri menggunakan kayu Baseball.
Tak la terdengar suara beberapa petugas kepolisian mendobrak pintu villa dan saat itu juga secara bersamaan Liu Qiang jatuh pingsan di atas lantai.
*******************
Di kamar rumah sakit.
Jia Li duduk sembari memandangi wajah Zhi yang terbaring di atas tempat tidur. Jia merasa sangat bersalah karena menyeret Zhi dalam konfliknya dengan Liu Qiang. Jia tidak menyangka masalahnya akan sebesar ini bahkan sampai membuat Zhi terluka. Walau pihak rumah sakit mengatakan tidak terjadi apa-apa kepada Zhi namun tetap saja Jia merasa bersalah.
Tak lama terdengar suara Zhi merintih dan tangannya bergerak menekan bagian puncaknya yang dipukul dengan kayu baseball. Keningnya berkerut dan wajahnya masih tampak pucat.
"Dokter Zhi...! apa Dokter baik-baik saja?" tanya Jia yang langsung berdiri dan mendekati Zhi.
"Jia... apa kau baik-baik saja, kita ada di mana?" tanya Zhi.
"Kita ada di rumah sakit pusat kota A. Apa pundak dokter masih sakit?"
Zhi berusaha untuk duduk karena merasa tidak nyaman bicara dengan Jia dengan posisi terlentang. Jia membantu Zhi untuk duduk dengan menopang dan sedikit menarik tangan Zhi.
"Aku baik-baik saja, tapi bagaimana bisa kau ada di villa itu dan siapa orang yang berani mengurung mu di sana?"
"Liu.."--
Belum siap menyelesaikan kata-katanya, Jia dan Zhi terkejut saat melihat pintu ruangan tersebut dibuka dan muncul beberapa petugas kepolisian yang datang menghampiri mereka.
"Mr Zhi... Anda kami tahan atas tuduhan pelecehan seksual terhadap Nona Jia."
Sontak saja perkataan polisi tersebut membuat Dokter Zhi dan Jika terkejut. Apalagi Jia yang merasa tidak di lecehkan sama sekali. Bagaimana mungkin pihak kepolisian menahan Zhi padahal Liu lah orang yang sudah melecehkannya.
"Maaf Tuan... tapi Zhi tidak melecehkan aku, dia yang menyelamatkan aku dari bajingan itu. Yang seharusnya kalian tangkap adalah Lou Qiang bukan Dokter Zhi. Dokter Zhu tidak bersalah!" ujar Jia kesal.
"Laporan ini dibuat sendiri oleh Tuan Liu Qiang, ada dua saksi yang mengatakan bahwa Dokter Zhi berusaha melecehkan anda dan memukul Tuan Liu Qiang. Maka dari itu kami hanya menjalankan perintah dari pusat, dan kami mohon kerja sama dari Dokter Zhi untuk ikut dengan kami!"
Jia Li menatap Dokter Zhi dengan tatapan bersalah.
"Tapi Dokter Zhi tidak bersalah..."
"Tidak apa-apa Jia, aku akan ikut dengan mereka. Aku tidak pernah melakukan apa yang mereka tuduhkan jadi semuanya akan baik-baik saja. Aku akan memberikan keterangan kepada polisi agar bisa lebih teliti dalam menyelidiki kasus ini."
Dokter Zhi turun dari atas ranjang dan berjalan keluar dengan di kawal oleh pihak kepolisian.
Jia sempat menitihkan air mata saat melihat Zhi harus menanggung semua beban ini hanya demi menyelamatkan Jia.
Pasti ini ulah Mafia itu, aku akan memberinya pelajaran. Batin Jia dengan kesal seraya melangkah untuk menemui Liu Qiang.