Chereads / Ketika Indonesia Menaklukkan Dunia / Chapter 2 - W00t The Hell!? eIndonesia Bisa Ngejajah Australia?!?

Chapter 2 - W00t The Hell!? eIndonesia Bisa Ngejajah Australia?!?

Wilayah eIndonesia di puncak kekuasaannya:

eIndonesia dari Barat hingga Timur

Bukan lagi Sabang sampai Merauke

Tapi Pampas (Buenos Aires) sampai Texas (Dallas).

Dari Utara sampai Selatan

Bukan Pulau Roti dan Pulau Weh

Tapi West Siberia (Rusia pakai satu S) sampai Tasmania, Hobart (yes, Aussie, mate!).

Oke. Kalian udah baca khan penggalan di atas? Kaget? Sama.

Awalnya aku juga tidak percaya.

Gilak, gimana aje gila Astaga Sparta mungkin?!!!

Sampai punggungku menggeletar dijalari listrik, dan jari-jemariku jadi dingin. Bulu kudukku meremang. Hebat amat eIndonesia! Tapi demikianlah kenyataannya.

Pada tanggal 31 Januari 2009, aku masuk ke dalam eRepublik.

Aku sontak dan seketika terpesona pada game ini. eRepublik adalah game berlatarkan peta bumi dan negara-negara yang ada di dunia nyata kita (atau singkatnya kami sebut RL—Real Life). Melalui simulasi bernegara dan bermasyarakat, kita menjadi salah seorang warga negara yang bisa turut berpartisipasi untuk "rewrite the history". Menulis ulang sejarah dunia!

Kita bisa membuat pengaruh kita terasa di bidang ekonomi (dengan menjadi pekerja atau pengusaha), politik (menjadi anggota partai sampai ketua partai, anggota DPR sampai Presiden), ABeRI (berperang, menaikkan pangkat, menjadi komandan, hingga panglima ABeRI, bahkan ikut wamil), sampai bikin menjadi raja media (punya koran sendiri)! Wow, angan-anganku langsung melambung tinggi. Rasa nasionalismeku pun membuncah. Sehebat apa ya Indonesia di dalam game ini? Kalau aku lahir di sana, cita-citaku mau jadi apa ya? Apa mau jadi Presiden?

Dan aku tercengang dahsyat saat melihat informasi mengenai eIndonesia…

Negara eIndonesia dalam eRepublik adalah salah satu negeri Adidaya (superpower) dalam game ini. Sebuah Imperium tua yang sangat disegani dan dihormati. Kalau kita ambil perumpamaan Real Life-nya , kita adalah negara Superpower seperti Amerika Serikat. Kita pernah menjadi negeri terkuat di dunia. Jabatan negeri terkuat ini terus bergeser dari negara ke negara, dari imperium ke imperium. Pada awal permainan, imperium ePakistan dianggap sebagai yang terkuat di dunia. Wilayah jajahannya meliputi ePakistan dan seluruh eRRC. Lalu dari ePakistan, era eNorwegia dimulai dengan wilayah jajahannya yang meliputi eRusia hingga eJerman.

Saat saya lahir, eRumania adalah negeri Adidaya terkuat di eRepublik sekaligus musuh utama bangsa eIndonesia. Lalu sesudah eIndonesia, enam bulan kemudian, giliran eHungaria menjadi negeri terkuat di dunia. Namun perkara wilayah jajahan dan pelanglang buana terhebat, cuma eIndonesia yang pernah menguasai wilayah jajahan di 5 benua (Australia, Asia, Amerika, Eropa, Afrika).

***

Permulaan sejarah kejayaan eIndonesi ditandai dengan penguasaan benua eAustralia. Percaya atau tidak, fakta bahwa bangsa eIndonesia bisa menjajah benua Kangguru ini hanyalah berita basi.

Sudah lebih dari setahun yang lalu, pada bulan 13 April 2008, eIndonesia menyerbu eAustralia dan berhasil menguasai negeri koala dan kanguru (yes, cukup satu g, sesuai KBBI, Bung!) pada tanggal 18 April 2008! Pada tanggal 15 April, pasukan eIndonesia berhasil menaklukkan wilayah Queensland (beribukota di Brisbane), Northern Territory (beribukota di Darwin) dan Western Australia (beribukota di Perth).

Pada tanggal 16 April, South Australia (beribukota di Adelaide) direbut. Pada tanggal 17 April New South Wales (Ibukota Australia, Canberra) dan Victoria (beribukota di Melbourne) ditaklukkan. Dalam pertempuran terakhir di Tasmania (beribukota di Hobart) berakhir pada tanggal 18 April 2008. Dengan ini eIndonesia berhasil menguasai seluruh wilayah Australia.

Dalam pertempuran di Queensland, muncul pahlawan dari pihak Australia bernama Zaney, yang berhasil mengalahkan 60 orang prajurit eIndonesia seorang diri sebelum akhirnya melarikan diri. Atas prestasinya yang luar biasa, laskar eIndonesia menjulukinya sebagai si Pitung (Bule) .

Terhenyak aku menyaksikan catatan sejarah ini. Setelah menenangkan diri sejenak, aku melihat ada keganjilan lainnya pada bentangan peta eIndonesia. Separuh eSouth Africa alias eAfsel, negerinya Nelson Mandela ternyata juga kita kuasai!

Setelah ditilik dalam catatan sejarah, proses menguasainya pun cukup luar biasa. Dikutip di sana bahwa warga eIndonesia, beberapa beberapa hari menjelang pemilu legislatif (DPR) ramai-ramai hijrah ke eAfrika Selatan, mendirikan Partai, mengajukan caleg dari eIndonesia, dan berhasil menumbangkan jumlah suara penduduk Afrika Selatan sendiri! Lalu, dalam pemilu presiden, mereka bahkan bisa menggolkan calon presiden asal eIndonesia bernama mamangbakso.

"mamangbakso (ini nama ign-nya)? Presiden asal eIndonesia berkuasa di Afrika Selatan?! Becanda awak ini!" Kata seorang teman sambil menyikut saya. Tapi sungguh, saya tidak bercanda! Namun kala proses take-over itu terjadi, seluruh dunia mengecam eIndonesia. Mereka mengatakan bahwa taktik laskar eIndonesia adalah curang bukan main. Mendengar itu, eIndonesia memilih tidak mengganyang eAfsel dengan cara mudah, demi memulihkan nama baik di kalangan internasional.

Pak Presiden mamangbakso bisa saja kongkalikong dengan pemerintah eRI karena memegang semua tombol pemerintahan eAfrika Selatan. Namun setelah dua bulan upaya membangun eAfrika Selatan gagal karena isu take-over berkepanjangan, maka akhirnya tanggal 11 Juni 2008, laskar eIndonesia menyerbu eAfrika Selatan dalam perang dahsyat melawan hampir seluruh dunia yang mendukung eAfrika Selatan. Perang satu bulan lebih berkecamuk, hingga pada tanggal 23 Juli 2008, pasukan eIndonesia merebut kemenangan di Western Cape, Northern Cape, serta KwaZulu-Natal. Separuh eAfsel takluk sudah.

eIndonesia setuju menghentikan perang dengan pihak eAfrika Selatan karena mereka tidak mempermasalahkan wilayah yang telah direbut eIndonesia selama eIndonesia tidak bermaksud memusnahkan eAfrika Selatan dari muka bumi. Hal ini kemudian disetujui pemerintah dengan menandatangani perjanjian damai dengan eAfrika Selatan sehingga perang Intan resmi dinyatakan selesai. Bangsa eIndonesia beristirahat dan bersiap untuk menyambut tantangan mahabesar berikutnya.

Para pemimpin dan pendiri negara eIndonesia memiliki Visi Selatan, yaitu menguasai dunia lewat Jalur Selatan. Rencana ini diwujudkan dengan lewat provinsi Western Cape, yang berbatasan dengan akses menuju benua Amerika yakni negeri Tango dan tanah kelahiran Maradona: eArgentina! Usai perang eIndonesia vs eAfrika Selatan, Presiden eBrazil yang gerah melihat sepak terjang eIndonesia mengirimkan surat rahasia kepada Presiden eIndonesia yang isinya:

"Siapakah sasaranmu berikutnya? Kami atau eArgentina?"

***

Setelah eAfsel takluk pada bulan Oktober 2008, presiden eIndonesia memencet tombol perang melawan eArgentina. Seru benar api pertempuran menyala di seantero negeri eTango. eArgentina pun tumbang dalam pertempuran epik yang melibatkan serangan gabungan eIndonesia dan eBrazil dari dua front.

Setelah dua bulan perjuangan, dataran utama sekaligus ibukota negeri eArgentina yakni Pampas direbut. Buenos Aires pun dikibari bendera merah putih. Berikutnya, provinsi Patagonia direbut. Provinsi Cuyo yang mungil kini menjadi wilayah terakhir eArgentina, dan jelas sekali akan segera bisa dirampas—Evita tentu akan terancam jadi WNI dan eArgentina punah sementara dari muka bumi.

Namun orang-orang Argentina kemudian menyerah tanpa syarat. Negeri kita bersedia menerima tawaran bendera putih itu. Beberapa bulan kemudian, bangsa eIndonesia dengan bijaksana dan murah hati memberikan kembali wilayah kita ke eArgentina dengan syarat mereka menjadi sekutu kita dalam aliansi PEACEgc. Lalu, jajahan kita, eAustralia pun kita berikan kemerdekaan di sebagian wilayah mereka dan mereka pun menjadi sekutu.

***

Aku terhenyak. Memberikan kemerdekaan… kayak Penjajah Inggris saja dulu yang memberi kemerdekaan kepada Malaysia dan India di RL (Real Life – Kehidupan Membosankan yang dihuni Homo Sapiens di kulit Bumi dalam ranah Ketigadimensian Ruang dan Waktu yang ga jelas ini). Sama-sama negeri Kepulauan, sama-sama menakjubkan gebrakannya, Imperium Inggris Raya dan eIndonesia.

Kalau ini diibaratkan tim sepakbola, kemampuan dan keganasan negara eIndonesia kita bisa diumpamakan seperti Tim Brasil yang telah lima kali menjuarai Piala Dunia. Kita telah menciptakan sejarah dan rekor tersendiri. Satu-satunya negeri yang membentang sepanjang garis khatulistiwa, berada di 4 benua, berbatasan dengan 3 samudera. Kemegahan Imperium kita melebihi Kerajaan Majapahit dan bahkan setara dengan Kerajaan Inggris Raya pada puncak masa keemasannya.

Sejak aku membaca mengenai hal ini, aku sudah keburu senang dengan game ini bahkan sebelum mulai memainkannya. Hati kecil ini meluap-luap, dipenuhi semangat patriotisme. Bangga benar rasanya hingga aku memutuskan bahwa aku harus bermain game ini. Aku pun harus berjuang demi makin membesarkan nama eIndonesia!

Demi kejayaan dan harumnya nama Indonesia di dunia nyata pula! Bagaikan kesetrum rasanya melihat risalah sejarah yang dipenuhi nama-nama asing dan ajaib, tapi hormat dan segan, karena mereka adalah bapak dan ibu pendiri bangsa eIndonesia ini, lalu penerus-penerusnya yang berhasil mengelola bangsa ini hingga mencapai tahapan mutakhir seperti ini.

Maka aku segera mendaftar masuk menjadi warga negara. Dalam mendaftar saya pertama mencoba mendaftar dengan menggunakan yahoo mail, akan tetapi invitasi dari pihak eRepublik untuk mengaktifkan akun warganegara tidak kunjung tiba (kancut Yahoomail, kalau mau bangkrut boleh, tapi jangan nyusahin dong), meski saya sudah menunggu selama tiga hari. Habis kesabaran, aku langsung mencoba memakai gmail dan langsung bisa masuk.

Maka, melalui berbagai kesulitan… akhirnya id warga negara saya: wander howard lahir di eRepublik pada tanggal 2 Februari 2009...

Aku hanyalah gamer,

Buta politik dan bahkan jijik akan politik.

Di RL kenyataan sungguh memilukan,

Korupsi di mana-mana,

Kepedulian pun nyaris nol.

PPKn diajarkan gencar, namun moral dan semangat nasionalisme

Terus memudar bagaikan salju bertemu sinar mentari.

Generasiku adalah generasi yang berupaya mencari kesenangan

Pelepas jemu dari membanting tulang di kenyataan yang berdebu

Tak nyana suatu hari

Di kala pengembaraan kami dari satu bunga ke lain bunga

Laksana lebah menemukan sumber madu abadi,

Kami bertemu dengan permainan ini.

Di sini kami belajar cara untuk menjadi warga negara sejati.

Apa itu makna hidup berjuang demi negara.

Apa arti cinta tanah air yang sejati itu.

Bahu membahu kami putra-putri eIndonesia

Bersumpah dengan satu bahasa,

Bersumpah dengan satu persatuan,

Melebarkan pengaruh eIndonesia ke seantero dunia.

Dan tak diperlukan pendidikan 12 tahun terus menerus:

PPKN, PSPB, Tata Negara dan Kewarganegaraan,

Serta ratusan teori yang mengawang-awang belaka tak ada gunanya.

Yang diperlukan adalah praktik langsung, bernegara, dan berbangsa yang riil.

Berdemokrasi, berpendapat, dan memajukan bangsa!

Bergabung bersama kami di negeri eIndonesia, di ranah Dunia Baru.

www.erepublik.com.