Jam makan siang pun tiba, Aaron dan Sandra dalam perjalanan menuju restoran tempat Tuan Roland dan Nyonya Nirmala menunggu.
"Pak, sebaik nya saya tidak usah ikut yaa, ini kan acara anda dan orang tua anda Pak, kehadiran saya rasanya akan aneh dan canggung pak" ucap Sandra panjang lebar mencoba memberi pengertian ke atasannya itu.
"masuk" sahut Aaron tegas dengan tatapan mata yang tajam , dan membuat darah Sandra kembali mendidih dan Panas, dengan susah payah dia menelan salivanya mendapat tatapan 'membunuh' itu dari Aaron.
'sial, tatapan matanya kenapa membuat seakan hati ku tunduk ' batin Sandra.
Sandra tak bisa lagi mengelak dari Aaron, di tambah ini masih dalam jam kerjanya. Dia pun berjalan masuk dan beriringan dengan Aaron.
"hai, mii" ,, "hai, Pii" , sapa Aaron ketika tiba di meja dimana orang tuanya sudah menunggu. "hai sayang" balas mama nya.
"selamat siang Tuan dan selamat siang nyonya Roland" sapa Sandra yang masih berdiri. "siang Sandra", balas tuan Roland, "ayoo duduk Sandra" sahut nyonya Nirmala lembut.
Sandra pun duduk mengikuti instruksi nyonya Nirmala.
Suasana hening dan semua dengan tenang menikmati makan siang nya , begitu pun Sandra. Aaron yang duduk tepat di samping Sandra secara teliti dan tersembunyi memperhatikan wanita yang merupakan sekretaris nya itu , cara Sandra makan, dan semuanya, 'dia terlalu sempurna untuk menjadi sekretaris,' batin Aaron. Iya itu karena cara dan tata Krama Sandra dalam makan sangat baik, Sandra memang terbiasa dengan hal hal mewah seperti ini.
"tentu kamu sudah mengetahui kan maksud Papi dan Mami mengajak mu makan siang?" Tuan Roland memulai obrolan.
"hmmmmm" sahut Aaron dingin.
"wanita itu anak sahabat Mami Aaron, Mami sangat tau keluarga mereka," sahut nyonya Nirmala, "dan paling penting dia mandiri dan cantik" sahut Tuan Roland.
"lalu dimana dia sekarang, kenapa tidak dibawa sekalian agar aku bisa melihat nya" sahut Aaron ketus.
"kami parcaya takdir akan mempertemukan kalian, tapi d
tidak sekarang" sahut nyonya Nirmala.
"bagaimana jika aku sudah mencintai orang lain baru bertemu dengan nya" sahut Aaron asal, "iyaa kami tidak memaksakan perjodohan, tapi satu hal yang kamu harus ingat, bahwa kamu sudah kami jodohkan jadi jangan sembarangan bermain dengan wanita mana pun" sahut Nyonya Nirmala, menanggapi ucapan putra nya uangi dingin dan keras kepala ini.
Sandra yang sedari tadi hanya tunduk diam membisu mendengar kan percakapan pribadi keluarga atasan nya itu. Ntah mengapa ada rasa tak suka ketika mendengar bahwa Aaron akan dijodohkan, namun Sandra tak ingin mengikuti perasaan nya lebih jauh, dia memilih fokus dengan rasa tak enak karena sudah berada di waktu yang salah dan mendengar percakapan yang begitu pribadi ini.
*********"*********
mumpung libur Author update dehh,, 🤗🤗
pliss tanda cinta kalian yaa 😘😘
Like, vote dan kasih komen serta review kalian yaa love 😍😍😘😘😘
happy reading 😊😊
kalau banyak tanda cintanya kali aja ada ide nulis malam ini dan besok update lagi dehh 🤭🤭😘😘😘😘