"Shiitt... Aku..." kedua mata Viro mengerut mencoba memastikan di sekelilingnya. Pandangan matanya melebar sempurna saat melihat Queen berada tepat di depannya. Menunjukan senyum manisnya.
Viro menakutkan kedua alisnya. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Viro. Queen hanya diam, kedua mata itu tak berhenti memasang wajah tampan yang ada di depannya. Queen duduk, kedua kaki bersila. Siku tangan kanan menempel di lutut, telapak tangan kanan memegang dagunya. Wajah yang terlihat begitu imut. Bukannya kagum, Viro merasa ada yang aneh dengan wanita di depannya. Dia menarik tubuhnya sedikit ke belakang. Menarik sudut bibirnya, dengan tatapan anehnya.
"Aku tidur dulu, ya." kata Queen. Menarik turunkan alisnya menggoda.